Detik berDetak

Ketika baru saja saya masuk di sekolah dasar dan mengenakan seragam putih merah, saya merasa bangga sudah bisa bersekolah. Namun tak lama berselang beberapa tahun saja, rasa bangga itu kian memudar dan timbul  asumsi pemikiran: “sepertinya memakai seragam putih biru lebih keren” dari pada sekedar jadi anak SD yang apa-apa serba gak boleh. Bayangan saya kitika sudah sekolah di tingkat pertaman (red SMP) nanti, akan bisa sekolah di luar kota, punya banyak teman, lebih banyak waktu luang untuk bermain dan bayangan-bayangan ke”indah”an lainnya yang begitu bertumpuk.

Baca pos ini lebih lanjut

Lampion Harapan

Mau cerita lagi nih, tentang keunikan dan kreatifitas salah seorang guru sekolah pendampingan. Beliau sebenarnya guru agama di sekolah, namun karena seringnya ada guru yang tidak masuk maka kadang beliau juga merangkap jadi guru kelas. Dan seketika waktu saya mendapatinya sedang mengajar mata pelajaran KTK (Kerajinan Tangan dan Keterampilan). Idenya unik, kreatif, ramah lingkungan, sederhana namun sangat BERMAKNA Smile

Saya katakan sederhana dan ramah lingkungan karena kreatifitas dan kerajinan tangan ini menggunakan bahan bekas atau memanfaatkan ulang bahan tidak terpakai yaitu berupa botol minuman ukuran sedang. Baca pos ini lebih lanjut