Tentang Anak Selanegara
Sarip Hamid, itu nama aku. Sedikit tentang nama ini akan aku ceritakan. Setelah aku terlahir, sebenarnya Ibu atau Bapak ku (kurang jelas info yang aku dapatkan) menamaiku dengan sebuah penggalan prase “Iwan Setiawan”. Namun, konon karena sering sakit (mitos Jawa) jadi nama itu di ganti dengan yang lebih ‘keren’ “Syarief Hidayat” sehingga nama inilah yang tertera pada akta kelahiran —yang beberapa tahun lalu ketika menjelang masuk sekolah tingkat dasar (SD) Bapak ku membuatnya di kantor catatan sipil kota Tegal–. Sungguh malang nasibku (he.he.eh penyesalan), begitu lulus SD nama yang tertera pada Ijazah pun berbeda lagi, (bukan maksud untuk mencari kesalahan siapa) tapi memang Pak Guru kelas enam-ku kurang teliti, harusnya belaiu tanyakan dulu, siapa nama lengkap yang sesaui dengan akta kelahiran setiap murid yang hedak lulus (karena ketiak hendak masuk sekolah dasar, aku tidak melampirkan photo copy akta kelahiran —hanya tebakan aku— he..he.). Sehingga tertulislah nama yang singkat, padat dan jelas, bahkan tak jarang menjadi bahan ejekan dosen dan guru-guruku dewasa ini, ‘SARIP’. Namun kemudian setelah aku berada di jenjang pendidikan perguruan tinggi (jadi mahasiswa nieh….) aku mencoba untuk mempopulerkan diriku dengan nama “Sarip Hamid”. Sarip adalah nama asliku dan Hamid adalah nama Bapakku. Maka nama “Sarip hamid” adalah nama paling PeDe untuk aku kenakan dan nama paling sesuai akan semua pencapaian selama ini diluar dan atau melalui pengaruh semua kejadian sebelumnya.
Aku lahir di sebuah desa terpencil perbatasan antara provinsi Jawa tengah dan Jawa barat, tepatnya desa Gunungtajem, kecamatan Salem (untuk kemudian ketika ada orang yang tanya, orang mana? maka jawabanku adalah “Aku orang Salem”). Aku menghabiskan masa kanak-kanak dan sekolah dasarku di Selanegara (Ibu kota desa Gunungtajem, ha.ha.ha). Sebuah dareah yang hanya memberiku kesempatan untuk menikmati ke-Eksotisannya kurang lebih selama 14 tahun saja. Setelah itu aku menjadi anak yang berpindah-pindah tempat tinggal karena harus menjadi generasi penerus keluarga (melanjutkan pendidikan). Enam tahun berikutnya aku sudah tak serumah dengan Ibu,Bapak dan Adik Perempuanku tercinta, sama halnya dengan Kakakku yang telah dulu pergi merantau di kota orang. Bahkan Hingga sekarang, aku masih menjadi manusia tanpa kampung halaman.
Tapi itulah hidup, memilih menjadi sebuah keharusan yang jika tak memilihpun menjadi sebuah pilihan. Goresan Anak Selanegara, melanglangbuana samudera kehidupan dengan tetap Think Globally, Act Locally, and Keep Originally.
Salam Persahabat,—Sarip hamid.
Sarip… apalah arti sebuah nama ? masih bagus lhoo dari pada gak punya nama… nama sarip terlihat klo nama orang jowo yaaa… hehehehe 😆
Makaci atas kunjungannya, menurut aku nama adalah doa dan harapan mereka yang menjadi orang tuaku, jadi ya penting gk penting.
Masa sih klo nama Sarip iku koyo wong jawi ?
Salam persahabat pokoke.
sebenernya blog kamu udah bagus lhooo… warna putih terlihat bersih dan yg penting tulisan bisa nyaman untuk d baca supaya mata juga ikut nyaman untuk melihat 😉
yupz…bener Bak, yang penting sebenarnya tulisannya, klo tampilan adalah nomer dua, he..he..
tapi masih kalah bagus lah sama punya mu…..??? 🙂
Salam kenal brother ni kunjungan balik..
Lamkomsel gan
Thanks, iya salam kenal juga….
saya tempel yah link punyamu 🙂
halo sarip 🙂
maaf baru sempat kemari..
aduh saya bingung mau komen apa di postingannya.. berat semua sih isi postingannya 😀
*berat apa males baca*
hihihi…
Halo juga Mama Rani 😉
iya terimakasih sudah mau berkunjung di site aku…..
semoga bukan karena berat isi tulisannya, tapi memang karena *males* baca, makanya belum sempet baca dan comments di tulisan aku…….
dan aku masih berharap Mama Rani berkunjung lagi dan memebri sedikit catatan ttg tulisan aku lain waku……:)
kunjungan perdana sambil isi absen dulu bro
oke, thanks sudah mau berkunjung, silahkan mampir2 lagi yang sering, boleh tukeran link ya? nanti sy berkunjung balik deh. 😉
salam kenal ya.
.jangan berhenti berkarya
thnaks, yupzz…
jangan pernah berhenti berkarya.
salam kenal, baru main kesini nih, bongkar bongkar ahh 😀
Salam kenal juga, iya terimakasih sudah mau berkunjung.
Silahkan sesukanya, di bongkar bangkir… 🙂
Nanti kan gantian giliran aku yang berkunjung dan sweeping di site mu. lol 🙂
salam kenal..salam kenal..
jalan-jalan siang.. 😛
yupz… thanks sudah mau berkunjung.
main kesini untuk mencari teman . . .
salam kenal gan . . . 🙂
Salam kenal, mari ertenan Bro. jangan cuma sekali maen ke sini nya, tapi silahkan berkali-kali. 🙂
saya kembali kawan untuk menyapa pada bulan Ramadhan ini …
selamat menjalankan ibadah shaum kawan … 🙂
sip
Mungkin karena di kampung mengeja “p” lebih mudah dari pada “f”, mas Sarip, makanya lebih mudah mengingat Sarip ketimbang Syarief. Hehehe..Pak Guru SD juga jangan-jangan sedang banyak pikiran. Atau teman2mu ketika itu lebih sering memanggilmu ” Rip” ketimbang “Rief”, jadi pak guru cuma ikutan saja melengkapinya dalam ijazah. Tapi nasi sudah jadi bubur, yang penting kan sekarang sdh pd dengan Sarip Hamid, yah so what gitu loh..Apalah arti sebuah nama, yg penting arti kita buat kehidupan kan. Salam ya Mas Syarief 🙂
Yah, mungkin juga penjelasannya seperti itu. dan yah yang terpenting ialah arti untuk setiap kehidupan yang aku lalui. Thanks Ibu Evi atas kunjungan baliknya. salam kenal.
yg jelas kampung halamanmu adalah : Indonesia 🙂 , salam kenal yaa…ditunggu kunjungannya 🙂
iya, Indonesia. siap segera meluncur ke TKP. 🙂
trnyata panjang jg prjalanan dr rangkaian namanya hingga skrng mnjadi sarip…
salam ukhuwah dr minang..izin nempel link ya.. 😀
Yah begitulah, setiap nama ada makna dan doa (harapan) dari orang terkasih kita (Ibu dan Bapa), maka nama adalah tanggungjawab setiap individu yg memilikinya.
kunjungan balik dari bogor, nama itu adalah doa dari orang tua untuk kita, saya setujuuu!
sedang menetap di papua yah? saya pengen banget ke papua, apalagi ke raja ampatnya, hehehe (:
hatur nuhun,., kunjungan baliknya,. 😉
Sedang bertugas di Jayapura selama 1 thn, insyaAllah April balik ke Bogor.,. 🙂
Sok atuhh mangga ameng ka papua, hehhe
kunjungan balik di sore hari mas 🙂
nice blog, i like it 🙂
salam kenal jugaa yaaa..
Aih.. makasih yah, sudah berkunjung 🙂
Blognya masih biasa aja kok, masi bagus punya mu 🙂
Yah,. salam kenal..
iyaa samasama 🙂
tiap hari blog walking mas hehehe nyari2 inspirasi dr setiap para blogger 😀
sama dunk,. klo aku ada waktunya biasanya malam, klo siangkan di peraduan nasib., 🙂
walahhh mas itu bahasanya peraduan nasibb 🙂
tapi setuju juga sihh 😀
Iya, bahasa dari antah barantah tuhh,., 🙂
Asyikkk ada yg setuju,. jangan lupa yahh coblos no 2.. *(EdisiPilkada.. ;-D
Assalamu alaykum wr wb
Kunjungan balasan di malam hari pula 🙂
Pokonya mah di Indonesia baru melek dan siap2 beraktifitas, disini mah mereeem 😀
walaikumsalam wr wb 🙂
waih,., hatur nuhun pisan tos kersa ameng ka saung abdi,.,
mangga atuh calik heula, ke sakedap abdi ngadamel Papeda nyah,., *(Padahal nak tau cara bikinnya,.,
wah,. jadi jalan-jalan sambil merem dong Mba Wie,., 😀
Eh naon eta Papeda?
Iya… sambil mimpi jadinya..mimpi jalan2 ka Papua 🙂
Hahah Papeda itu makanan khas Papua terbuat dari sagu, tekstrunya kaya lem fox 😀 di maem bareng sama kuah ikan yg pake kuyit gituu,., warna kuahnya kuning, sama sayur daun Gandul “Pepaya” weuhh klo kata org Papua itu makanan yg sangatt sempurna.. *(Padahalmah saya juga makan itu ndak bisa masuk,., nyelek di tenggorokan.. 😀
seneng deh baca ‘asal-usul’ namanya. SARIP HAMID, tapi berarti beda ama akte dunk? trus klo ngurus ktp pye? taulah nggak ikut punya nama he he…
enak yah bisa ke pulo2 disono… bisa ngerasakan luasnya indonesuah
Iya beda sama Akte, klo urus KTP kan dibikinkan sama Bapa.. 🙂 *(Nepotisme niehh… tapi aku bikin ktp di Bogor, jadi untk saat ini aku warga kota bogor,., 😀 nanti 2013 e-ktp baru ikut daerah tanah kelahiran.,. 😀
he he… kya gini nih yg bikin catatan dobel. e ktp pulkam donk kemarin?
Iya, Agustus kemaren aku ada Agenda di kantor pusat.. jadi hampir satu bulan di Jawa, dan sempet pulang ke rumah bapa dan Ibu (Aku belum punya humzz.. 😦 ) jadi sekalian aja bikin e-ktp di sana.. 😀
humm-nya nungguin dapet pasangan hidop.
koq merantak bahasannya? he..he
Aih…. iyokah ? Hemmmm pasangan hidup ya 🙂
InsyaAllah lah semoga dicepatkan.,. 😀
Merantak, what is that ?
mrantak… apa yah? bahasa suroboyoan. pasnya. mrantak = menjalar ke mana-mana.
Hehehe.. oh.. *(catet dapat vocabulary baru nih,., 😀
berkunjung mas sarip..
salam kenal dari kalimantan 😉
Makasi… senang sekali dapat kunjungan dari Kalimantan,.,
Salam kenal juga 🙂
kunjungan balik mas Sarip … 🙂
salam persohiblogan :), btw cowok bisa narsis juga ya 😛
Makasih telah berkunjung,., 🙂
Salam….
Iya, itu pas masa jadi mahasiswa dulu 😀 emang narsis ya ?? baru pertamakali nih di katai narsis di page ini,. 😦
koq sedih 🙂
🙂 semangatt… !!!
Salam kenal…
salam kenal… 🙂
asik lho perkenalannya
jadi saya manggilnya mas Sarip ya
salam kenal mas 🙂
Asyikk ada yg bilang asyik,., 🙂
Yupz, boleh kok di bilang Mas. 🙂 *abaikan*
Salam kenal, dan salam persahabatan,., 😀
emang beneran asik kok
Heheh Tambah GR.. 🙂
Makasih makasihh.. *serius*. 🙂
Kunjungan Perdana nie… Blognya bagus banget , Artikelnya berbobot…
salam Persahabatan dari saya 🙂
Makasih sudah berkunjung..
silahkan sering maen ya.. 🙂 *promosi banget ya.
saya follow back ya Blog nya.. 🙂
oke siip
yupzzz
Blogwalking, salam kenal dari hero city.. 🙂
Salam kenal, sering-sering yahh maen ke sini,.,. 🙂
numpang baca aj bung, trims 🙂
terimakasih sudah berkunjung.. 🙂
haloo salam kenal.. baru pertama kesini mau liat” dulu dah 😀 btw sejarah namanya sangat berliku hehe
Salam kenal balik.
Silahkan main yg sering ya 🙂
Dinikmati dan di bongkar-bongkar juga boleh 😀
salam kenal 🙂
Salam Kenal juga…. sering2 mampir ya 🙂
berkunjuunggg….
Salam kenal sebelumnya 🙂
Mari silahkan masuk…… selamat berwisata dan jangan pernah bosen untuk datang kembali 🙂 Jangan lupa bawa souvenir untuk kenang2an 🙂 Heheh
Salam kenal juga 🙂
belum pernah sampe salem